Minggu, 19 April 2020

PERANCANGAN ARSITEKTUR


Perangkat lunak memiliki sistem-sistem besar dan diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk memberikan sekumpulan layanan yang berhubungan. Perancangan arsitektur adalah proses perancangan awal untuk mengidentifikasi subsistem tersebut dan menetapkan kerangka kerja untuk kontrol dan komunikasinya. Output proses perancangan ini disebut arsitektur perangkat lunak.

Perancangan arsitektur meliputi tahap penyusunan pemrograman dan perancangan. Penyusunan program adalah penyelusuran masalah (problem seeking), perancangan adalah pemecahan masalah (problem solving).

Proses perancangan meliputi dua tahap analisis dan sintesis. Penyusunan program adalah analisis, perancangan adalah sintesis.

Perancangan arsitektur adalah penggabungan berbagai unsur ruang untuk menampung suatu proses kegiatan sehingga menghasilkan suatu keseluruhan yang lebih kaya dan bermakna.

Proses perancangan arsitektur dimulai dari mengetahui jenis bangunan yang akan dirancang, pemakainya dan bagaimana keinginan pemakainya, kegiatannya, ruang-ruang yang dibutuhkan, bagaimana tapak dimana bangunan tersebut akan dibangun, bagaimana jenis konstruksi dan bahan yang akan digunakan, dilanjutkan dengan melakukan analisa mengenai sifat dan syarat setiap kebutuhan lalu dikelompokkan, dihubungkan, digabungan sehingga menghasilkan suatu rancangan arsitektur.

Proses perancangan arsitektur:
  • Penstrukturan Sistem yaitu saat sistem didekomposisi ke dalam beberapa sub-sistem dan komunikasi diantara subsistem yang harus dapat diidentifikasi.
  • Pemodelan Kontrol yaitu model umum hubungan kontrol antara bagian-bagian sistem yang ditetapkan. 
  • Dekomposisi Modular yaitu setiap sub-sistem yang teridentifikasi diuraikan menjadi modulmodul
Model arsitektur:
  • Model struktur statis menunjukkan subsistem-subsistem atau komponen-komponen yang akan dikembangkan sebagai unit-unit yang terpisah.
  • Model dinamis menunjukkan struktur proses dari sistem.
  • Model interface mendefinisikan layanan yang disediakan oleh setiap subsistem melalui interface umum perangkat tersebut.
  • Model hubungan menunjukkan hubungan seperti aliran data di antara subsistem-subsistem.
Keuntungan dari perancangan arsitektur:
  • Dapat digunakan sebagai fokus pembahasan oleh berbagai stakeholder.
  • Dapat menggabungkan kebutuhan fungsi dan non fungsi.
  • Mendukung pemakaian ulang berskala besar.

Perancangan arsitektur dapat didasarkan pada model atau gaya arsitektur tertentu. Pengetahuan akan gaya arsitektur ini akan menyederhanakan masalah-masalah yang berkaitan dengan pendefinisian arsitektur sistem tersebut. Oleh karena itu sistem yang besar dan heterogen tentu tidak dapat diselesaikan dengan gaya arsitektur tunggal.
Atribut arsitektur:
  • Kinerja

Arsitektur harus dirancang untuk melokalisasi operas-operasi kritis dalam sejumlah kecil subsistem dengan komunikasi sesedikit mungkin antara subsistem-subsistem.
  • Keamanan

Gunakan struktur berlapis untuk arsitekturnya, dengan aset yang paling penting terlindung pada bagian dalam.
  • Keselamatan

Operasi-operasi yang berhubungan dengan keselamatan sebaiknya berada dalam sejumlah kecil subsistem.
  • Ketersediaan

Sediakan komponen redundan dalam perancangan arsitektur.
  • Kemampuan Dipelihara

Arsitektur sistem harus dirancang dengan menggunakan komponen kecil dan berdiri sendiri, yang dapat diganti segera